Selamat Datang di Dokter-Sains Blog
Selamat Datang di Dokter Sains Blog. Dokter Sains Blog ini saya buat dengan maksud mengajak kepedulian kita dalam Pelestarian Lingkungan Hidup.


Pelestarian Lingkungan Hidup bukan demi Paus Bungkuk, bukan demi Penyu Belimbing, dan bukan juga demi Badak Jawa, tetapi demi kelangsungan hidup manusia sendiri. Mari kita sinsingkan baju, gerakkan tangan, ubah hidup kita jadi lebih bermakna dengan melestarikan lingkungan hidup.

Demikian maksud dibuatnya Dokter Sains Blog. Mohon saran dan masukkan netter sekalian untuk peningkatan blog ini. Terimakasih.

Kamis, 28 Oktober 2010

Air, Air & Air

Berapa jumlah air di Bumi ? Berapa banyak kapasitas air yang terpakai? Apakah air tiap tahun berkurang?
Air adalah zat, materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi. Lebih dari setengah permukaan Bumi ditutupi oleh air. Air sebagaian besar terdapat di laut, sungai, danau, es kutub, puncak gunung,awan dan sebagainya. Jumlah mereka tidak pernah berkurang. Air tidak pernah lenyap karena melalui siklusnya, jumlah air tiap tahun tidak akan pernah berkurang.
Dari sisi kehidupan,semua makhluk hidup pastinya membutuhkan air. Air adalah sumber kehidupan, dimana makhluk dapat bertahan hidup.Terlebih lagi manusia, salah satu kebutuhan yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Air digunakan untuk kebutuhan mandi, mencuci, minum, memasak dan lainnya
Masalah yang dihadapi saat ini adalah kebutuhan air bersih. Air bersih menjadi sangat langka. Air menjadi mahal, contohnya saja Sungai Kapuas. Air-nya berwarna coklat. Banyak orang yang menggunakannya untuk aktifitas sehari-hari.
Penyebab utama terjadinya pencemaran lingkungan air merupakan ulah tangan manusia sendiri. Membuang sampah semabarangan ke sungai dapat mengakibatkan air tercemar, limbah pabrik, limbah kimia tambang dan lainnya adalah penyebab utama air menjadi tercemar.
Walaupun terjadi pencemaran, namun alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang tercemar melalui proses pemurnian atau purifikasi alami dengan media tanah, pasir, bebatuan serta mikro organisme yang ada. Makanya ada teknologi pemurnian air buatan manusia yang biasa mengunakan lapisan-lapisan penjernihnya adalah, batu, pasir tanah dan sebagainya.
Namun pencemaran yang terjadi secara besar-besaran, membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi air ke dalam bentuk aslinya. Sehingga alam menjadi kehilangan kemampuan memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat-zat kimia membuat parah kondisi alam yang makin lama kian hancur.
Seperti yang dikatakan di awal, bahwa akibat pencemaran ialah pasokan air bersih yang akan sulit didapat dan pastinya dari keadaan air yang tidak bersih, menimbulkan berbagai penyakit. Maka dari itu, yang mesti dilakukan adalah meminimalisasikan pencemaran dengan hidup yang ramah terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

oleh Zahid Fauzi .R.

1 komentar:

Yuddy TH Achsan mengatakan...

Good.... himbauan yang mengena, mengingat kondisi masyarakat kita yang akhir-akhir ini semakin tidak peduli lagi terhadap lingkungan. Kembangkan terus kepedulianmu untuk pelestarian lingkungan hidup. Insya Allah banyak manfaatnya.

Posting Komentar